28 MN Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Internasional

Mantap! Prabowo Dikawal 6 Jet Tempur JF-17 Thunder Saat Tiba di Pakistan

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah tiba di Islamabad, Pakistan pada Senin (8/12/2025), untuk memenuhi undangan resmi Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif.  Berdasarkan keterangan Sekretariat Presiden kunjungan kenegaraan ini langsung disambut dengan seremoni militer penuh kehormatan, menegaskan kuatnya hubungan strategis kedua negara. Bahkan, Prabowo yang menggunakan pesawat kepresidenan Garuda Indonesia-1 mendapatkan penyambutan istimewa sebelum mendarat. Enam jet tempur JF-17 Thunder milik Angkatan Udara Pakistan mengawal pesawat kepresidenan ketika memasuki wilayah udara Pakistan, sebuah tradisi khusus yang hanya diberikan kepada tamu negara setingkat kepala negara. Setibanya di Nur Khan Base Airport, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan PM Shehbaz Sharif, sementara dari pihak Indonesia terlihat Duta Besar RI untuk Pakistan Chandra Warsenanto dan Atase Pertahanan RI Kolonel Inf Henru Hidayat Susanto....

Prabowo Usul ASEAN Kirim Utusan Khusus Pantau Pemilu di Myanmar

Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar ASEAN mengirimkan utusan khusus untuk memantau proses pemilihan umum (Pemilu) di Myanmar. Hal itu dilakukan untuk memastikan prinsip-prinsip demokrasi dan transparansi dijunjung tinggi di Myanmar. "Utusan Khusus Ketua ASEAN dapat terus melibatkan semua pemangku kepentingan terkait, dan pada waktu yang tepat, ASEAN dapat mempertimbangkan untuk mengirimkan tim pengamat guna membantu memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses demokrasi," kata Prabowo saat sesi retret Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia dikutip Senin (27/10/2025). Prabowo mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi yang terjadi di Myanmar. Dia menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong langkah-langkah nyata ASEAN dalam menyelesaikan berbagai krisis di kawasan, termasuk situasi di Myanmar. Baca artikel detiknews, "Prabowo Usul ASEAN Kirim Utusan Khusus Pantau Pemilu di Myanmar" ...

Perang Dunia di Depan Mata, Rusia Disebut Bakal Invasi Negara NATO Ini

Kemenangan Rusia di Ukraina dapat memicu skenario mengerikan yang berpuncak pada keruntuhan aliansi NATO, demikian peringatan dari ilmuwan politik terkemuka, Carlo Masala, dalam bukunya yang berjudul "If Russia Wins: A Scenario". Masala, seorang profesor politik di Bundeswehr University Jerman yang memiliki pengalaman luas di NATO dan kementerian pertahanan Eropa, menawarkan pandangan spekulatif namun diklaim realistis tentang langkah Moskow pasca-perang. Menurut tesisnya, kemenangan Rusia didefinisikan bukan sebagai gencatan senjata, melainkan "kapitulasi" Ukraina. Dalam prediksinya, Ukraina akan menyerah seperlima wilayahnya yang diduduki saat ini dan dipaksa memasukkan klausul netralitas permanen dalam konstitusinya, yang secara efektif melarang keanggotaan NATO, sementara Presiden Volodymyr Zelensky akan dipaksa mundur, digantikan oleh pemimpin pro-Kremlin melalui pemilu baru. "Kemenangan Rusia berarti Rusia mendapatkan apa yang didudukinya saat...

Erdogan Senang Israel-Hamas Sepakat Damai, Berterima Kasih ke Trump

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan  menyatakan kegembiraannya bahwa  Israel dan Hamas  telah menyetujui fase pertama gencatan senjata di  Gaza . Dia pun berterima kasih atas upaya Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza. "Saya sangat senang bahwa perundingan Hamas-Israel... telah menghasilkan gencatan senjata di Gaza, saya khususnya berterima kasih kepada Presiden AS, Mr. Trump, yang menunjukkan kemauan politik yang diperlukan untuk mendorong pemerintah Israel menuju gencatan senjata," tulis Erdogan di akun resmi X miliknya, dilansir kantor berita  AFP , Kamis (9/10/2025). Turki, yang telah terlibat erat dalam negosiasi dan mengirimkan tim ke perundingan di kota resor Sharm El-Sheikh, Mesir tersebut, akan "memantau secara seksama implementasi perjanjian tersebut", tambahnya. Baca selengkapnya di detiknews, klik link  https://news.detik.com/internasional/d-8152867/erdogan-senang-israel-hamas-sepakat-damai-berterima-...

9 Update Pemerintah AS Shutdown: PHK Massal Depan Mata-Trump Jatuh

Pemerintah federal Amerika Serikat (AS) secara resmi menghentikan sebagian besar operasionalnya atau mengalami shutdown setelah Kongres gagal mencapai kesepakatan anggaran sebelum tenggat waktu tengah malam.  Penutupan ini, yang pertama sejak 2019, terjadi di tengah perselisihan sengit antara Partai Demokrat dan Pemerintahan Presiden Donald Trump mengenai dana layanan kesehatan, yang mengancam stabilitas ekonomi dan nasib ratusan ribu pegawai federal. Kegagalan untuk mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) pendanaan sementara, yang dikenal sebagai continuing resolution (CR), memaksa lembaga-lembaga federal untuk merumahkan staf yang tidak esensial dan menangguhkan berbagai layanan publik.  Situasi ini menciptakan ketidakpastian yang mendalam di Washington dan di seluruh negeri, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan atas kebuntuan politik yang berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi miliaran dolar dan mengikis kepercayaan publik terhadap pemerintah. Baca art...

12 Negara Dunia Umumkan Dukungan Finansial untuk Otoritas Palestina

Sebanyak 12 negara, termasuk Inggris, Prancis, Jepang, Arab Saudi dan Spanyol, mengumumkan koalisi baru untuk mendukung Otoritas Palestina secara finansial. Dukungan ini diberikan saat Otoritas Palestina sedang kekurangan pendanaan karena Israel menahan pendapatan pajak mereka. Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu 27/9/2025), menyebut koalisi baru itu bernama "Koalisi Darurat untuk Keberlanjutan Keuangan Otoritas Palestina". "Dibentuk sebagai respons terhadap krisis keuangan yang mendesak dan belum pernah terjadi sebelumnya (yang dihadapi Otoritas Palestina)," sebut Kementerian Luar Negeri Spanyol menjelaskan alasan pembentukan koalisi tersebut. Baca selengkapnya si detiknews, klik link  https://news.detik.com/internasional/d-8133302/12-negara-dunia-umumkan-dukungan-finansial-untuk-otoritas-palestina

Netanyahu Sebut Indonesia saat Pidato di Sidang Umum PBB, Bilang Ini

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebutkan Indonesia dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB 2025, Kamis (26/9/2025).  Hal ini disampaikannya setelah Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan sikap soal Solusi Dua Negara. Dalam pidatonya, Netanyahu menyebut bahwa pidato Prabowo yang menyebut Indonesia bisa mengakui Israel jika mengakui Palestina bisa terjadi di masa depan. "Saya ingin mengingatkan kembali pidato Presiden Indonesia, negara Muslim terbesar di dunia. Saya rasa ini yang akan terjadi di masa depan," ujarnya. Baca artikel CNBC Indonesia "Netanyahu Sebut Indonesia saat Pidato di Sidang Umum PBB, Bilang Ini" Baca selengkapnya di sini:  https://www.cnbcindonesia.com/news/20250926222423-4-670649/netanyahu-sebut-indonesia-saat-pidato-di-sidang-umum-pbb-bilang-ini

PM Israel Benjamin Netanyahu Dilarang Masuk Slovenia

Otoritas Slovenia mengambil sikap tegas terhadap Israel yang terus membombardir wilayah Gaza, Palestina. Pemerintah Slovenia memberlakukan larangan perjalanan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. "Dengan tindakan ini, Slovenia menegaskan komitmennya terhadap hukum internasional, nilai-nilai universal hak asasi manusia, dan kebijakan luar negeri yang berprinsip dan konsisten," tulis Sekretaris Negara Slovenia, Neva Grasic, lewat akun X, dilansir Reuters, Kamis (25/9/2025). Slovenia sebelumnya telah memberlakukan embargo senjata terhadap Israel pada bulan Agustus. Sovenia juga melarang impor barang-barang yang diproduksi di wilayah Palestina yang diduduki Israel. Baca artikel detiknews, "PM Israel Benjamin Netanyahu Dilarang Masuk Slovenia" Baca selengkapnya  https://news.detik.com/internasional/d-8130818/pm-israel-benjamin-netanyahu-dilarang-masuk-slovenia .

Resmi! Prancis Akui Negara Palestina, Sekutu Israel "Berguguran"

Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi mengakui negara Palestina, langkah bersejarah yang segera memicu gelombang dukungan serupa dari sejumlah negara Barat. Dalam pidatonya dalam KTT soal solusi dunia negara untuk Palestina di PBB, Macron menyerukan diakhirinya perang yang telah menimbulkan penderitaan besar. "Waktu untuk perdamaian telah tiba, ketika kita hanya berjarak beberapa saat dari kehilangan kesempatan itu selamanya," kata Macron, Senin (22/9/2025) waktu setempat. "Waktu telah tiba untuk membebaskan 48 sandera yang ditahan Hamas. Waktu telah tiba untuk menghentikan perang, pemboman di Gaza, pembantaian, dan pengusiran," imbuhnya. Baca artikel CNBC Indonesia "Resmi! Prancis Akui Negara Palestina, Sekutu Israel "Berguguran" Baca selengkapnya di sini:  https://www.cnbcindonesia.com/news/20250923054750-4-669256/resmi-prancis-akui-negara-palestina-sekutu-israel-berguguran