Dentuman keras dan bola api terang yang diduga meteor jatuh membuat heboh warga Cirebon. BMKG Stasiun Kertajati menyatakan masih mengumpulkan data soal peristiwa tersebut.
Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati Muhammad Syifaul Fuad mengatakan bahwa mereka masih melakukan pengumpulan data awal terkait fenomena meteor jatuh di Cirebon.
Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati Muhammad Syifaul Fuad mengatakan bahwa mereka masih melakukan pengumpulan data awal terkait fenomena meteor jatuh di Cirebon.
Dari sisi meteorologi, suara dentuman dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti sambaran petir, aktivitas gempa bumi atau peristiwa longsor.
Namun, kondisi cuaca di wilayah Cirebon dan sekitarnya saat kejadian dinyatakan cerah berawan.
"Biasanya suara ledakan atau getaran bisa muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian," ujar Fuad dilansir detik.com, Minggu (5/1/10/2025).
Baca artikel CNBC Indonesia "Heboh Meteor Jatuh di Cirebon, BMKG Ungkap Fakta dan Analisis" Baca selengkapnya di sini: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251006062332-37-673050/heboh-meteor-jatuh-di-cirebon-bmkg-ungkap-fakta-dan-analisis
Namun, kondisi cuaca di wilayah Cirebon dan sekitarnya saat kejadian dinyatakan cerah berawan.
"Biasanya suara ledakan atau getaran bisa muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian," ujar Fuad dilansir detik.com, Minggu (5/1/10/2025).
Baca artikel CNBC Indonesia "Heboh Meteor Jatuh di Cirebon, BMKG Ungkap Fakta dan Analisis" Baca selengkapnya di sini: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251006062332-37-673050/heboh-meteor-jatuh-di-cirebon-bmkg-ungkap-fakta-dan-analisis